Berita  

Visi dan Misi Abdul Latif S.A.W. Maju Di Konfercab PMII Ngawi 2024

Ngawi – Abdul Latif Sasmito Aji Wibowo atau Abdul Latif S.A.W secara resmi telah menjadi calon ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ngawi ke-XV masa khidmat 2024-2025.

Pada Konferensi Cabang (Konfercab) PMII Ngawi ke-XV yang akan dilaksanakan pada 28-29 September 2024, Badan Pekerja Konferensi (BPK) PMII Ngawi telah menetapkan dua kandidat Ketua Cabang dan satu calon Ketua Korps PMII Putri (KOPRI) PC PMII Ngawi.

Tahapan Konfercab PMII Ngawi ke-XV telah memasuki tahap debat kandidat calon ketua cabang dan calon ketua KOPRI yang menjadi ruang berdialektika untuk memaparkan gagasan visi dan misi para kandidat.

Abdul Latif, Calon Ketua PC PMII Ngawi juga memiliki visi dan misi yang menjadi gagasan untuk meneruskan estafet di PC PMII Ngawi ke depan.

Pada brosur yang beredar, Latif memiliki Visi Mewujudkan PMII Ngawi yang Aspiratif dan Adaptif berbasis multisektoral. Dimana ia jabarkan pada misi yang memiliki empat poin yaitu:

1.Memperkokoh NDP dan manhajul fikr li ahlussunah wal jama’ah sebagai basis pemikiran dan gerakan.
2.Re-branding kaderisasi yang terukur, profesional dan berkelanjutan.
3.Penguatan jaringan kolaborasi untuk efisiensi gerakan dan advokasi.
4.Mendayagunakan digitalisasi untuk optimalisasi kaderisasi dan gerakan.

Gagasan-gagasan dalam visi dan misi tersebut ia paparkan dalam momen debat kandidat Ketua Cabang dan Ketua KOPRI PC PMII Ngawi pada Senin (23/09/2023) di aula PCNU Ngawi.

Latif yang sebelumnya mantan ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII A-Dakhil masa khidmat 2022-2023 menuturkan bahwa kader PMII Ngawi kedepannya perlu memperluas output pada setiap peluang di setiap sektor strategis.

“Multisektor menjadi perluasan output dari kader PMII pada setiap peluang di setiap sektor strategis”, Ungkap Latif.

Dalam closingan acara tersebut, Sekretaris PC PMII Ngawi juga memastikan untuk mengawal kasus korupsi dana hibah yang Kejari Ngawi tangani saat ini.

“Kita berkomitmen mengawal isu korupsi sampai tuntas, sesuai amanah dari masyarakat. Tanpa ditumpangi kepentingan, meskipun melewati momen demokrasi yakni Pilkada atau Pilbup”, Tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *