Banyak persamaan antara Hokage dengan Presiden RI, hal ini menjadikan istilah Konoha menjadi julukan tak resmi yang sering disematkan rakyat Indonesia. Diketahui bahwa Konoha merupakan sebuah desa fiksi di anime atau manga Naruto. Istilah Konoha mulai populer di Indonesia disebabkan oleh kepopuleran Naruto yang pernah ditayangkan di Global TV maupun Indosiar pada saat itu.
Pic by: devianart.com
Persamaan Hokage dengan Presiden RI
Beberapa persamaan antara Hokage dengan Presiden RI antaranya dapat dilihat dari berbagai perspektif. Salah satunya yaitu peran mereka terhadap pemerintahan atau sistem yang dijalankan suatu daerah, baik Konoha maupun RI. Berikut beberapa persamaan antara pemimpin Konohagakure dengan pemimpin Republik Indonesia.
1. Hashirama Senju dengan Ir. Soekarno
Di anime Naruto, Hashirama dikenal sebagai salah satu pendiri Konohagakure sekaligus Hokage ke-1. Dalam membangun Konoha, Hashirama menjadi penengah dan menyatukan berbagai Klan dalam pembentukan Konoha. Selain itu, Hashirama diketahui juga memiliki falsafah Will of Fire sebagai ideologi Konohagakure.
Sementara itu, Ir. Soekarno dikenal sebagai salah satu pendiri sekaligus Presiden ke-1 Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendapat julukan sebagai Bapak Proklamator Indonesia sekaligus Bapak Bangsa Indonesia. Dalam dunia politik, Ir. Soekarno menyatukan berbagai partai pada saat itu ke dalam NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme), di mana partai pada saat itu antara lain seperti PNI, NU, dan PKI). Untuk falsafah, Ir. Soekarno cukup berjasa dalam merumuskan Pancasila sebagai ideologi atau dasar negara NKRI.
2. Tobirama Senju dan Soeharto
Tobirama senju dikenal sebagai penerus Hashirama Senju yang menjabat sebagai Hokage ke-2 Konohagakure. Tobirama memiliki karakter yang cukup tegas dan dianggap cukup membenci Klan Uchiha. Selain itu, Tobirama juga dianggap sebagai bapak pembangunan Ninjutsu karena banyak jutsu yang dibuat olehnya seperti Kagebunshin no Jutsu, Edo Tensei, dan masih banyak lagi.
Hal ini cukup menarik, Presiden ke-2 Republik Indonesia yaitu Soeharto juga menjadi penerus estafet kepemimpinan presiden sebelumnya. Banyak rakyat Indonesia di era tersebut menyatakan bahwa Soeharto cukup otoriter, di lain sisi cukup membenci sebuah partai bernama PKI. Soeharto dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Indonesia karena di era-nya banyak sekali program pembangunan yang dicanangkannya.
3. Hiruzen Sarutobi dan B.J. Habibie
Hiruzen Sarutobi merupakan murid Hokage ke-3 Konohagakure yang menjadi penerus Tobirama Senju. Hiruzen mendapatkan julukan sebagai “Dewa Shinobi” karena kekuatan dan dikenal sebagai Profesor karena penguasaan dalam semua teknik yang ada di Konoha. Di lain sisi saat era Hiruzen Sarutobi, Orochimaru diketahui mendirikan desa sendiri bernama Otogakure yang letaknya dekat dengan Konoha.
Sementara itu, B.J. Habibie merupakan wakil presiden Soeharto yang mendapatkan mandat sebagai Presiden Ke-3 setelah Soeharto mengundurkan diri. B.J. Habibie dikenal sebagai seorang profesor dan ilmuwan yang berlatarbelakang teknokrat. Hal yang cukup diingat di era B.J. Habibie yaitu mengenai memperbolehkannya adanya referendum provinsi Timor Timur yang menyebabkan menjadi negara terpisah dan berdaulat bernama Timor Leste.
4. Minato Namikaze dan Gus Dur
Minato Namikaze merupakan Hokage ke-4 dan memiliki julukan “Si Kilat Kuning Konoha”. Karir Minato sebagai Hokage selesai disebabkan oleh tindakan yang dilakukan oleh Obito saat mengendalikan Ekor-Sembilan dengan mata Sharingannya. Sebagai Hokage, Minato mempertaruhkan hidupnya untuk menyegel setengah Ekor-Sembilan demi keamanan Konoha.
Persamaan selanjutnya yaitu diketahui bahwa Gus Dur atau Abdurahman Wahid menjadi Presiden RI ke-4 yang juga cukup wara-wiri dalam urusan diplomatis kenegaraan. Sebagai presiden RI, dirinya lengser karena adanya 151 DPR yang menandatangani petisi pemakzulan Gus Dur. Setelah bertahun-tahun kemudian, Gus Dur mau turun dari tahtanya sebagai presiden RI demi kestabilan persatuan dan kesatuan Indonesia.
5. Tsunade dan Megawati Sokarnoputri
Tsunade merupakan Hokage ke-5 yang memiliki hubungan darah dengan Hokage ke-1 Hashirama Senju. Tsunade dikenal sebagai wanita pertama yang menjadi hokage di Konohagakure. Sebelum menjadi seorang hokage, Tsunade juga dikenal sebagai salah satu “Sannin Legendaris”.
Sementara itu, Presiden RI ke-5 adalah Megawati Soekarnoputri yang memiliki hubungan darah dengan Ir. Soekarno yang pernah menjadi presiden RI ke-1. Megawati dikenal sebagai wanita pertama di Indonesia yang menjadi seorang presiden RI. Selain itu, Megawati juga dianggap sebagai salah satu tokoh pergerakan reformasi di Indonesia.
6. Kakashi Hatake dan SBY
Kakashi Hatake merupakan hokage ke-6 yang memiliki background sebagai Anbu yang menerima perintah langsung dari Kage. Kakashi berkarakter cukup kalem dan memiliki aspek kepemimpinan di atas rata-rata. Kakashi dianggap sebagai shinobi jenius di era, hal ini terbukti dari banyak hal seperti lulusan terbaik di angkatannya, berhasil membangkitkan kekuatan susanoo meski bukan berasal dari Klan Uchiha asli, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden RI ke-6 dengan background dari militer. SBY berkarakter kalem dan memiliki mata sayu. Kepemimpinan SBY berada di atas rata-rata dan sudah terlihat sejak dirinya berada di dunia militer. SBY juga dianggap cukup jenius di masanya dan memiliki banyak penghargaan seperti Tri Sakti Wiratama 1973 (prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual), Adhi Makayasa 1973 (lulusan terbaik Akabri), dan masih banyak lagi.
7. Naruto Uzumuki dan Jokowi
Naruto merupakan Hokage ke-7 Konoha sebagai penerus estafet kepemimpinan Kakashi Hokage ke-6. Dari kecil Naruto banyak diremehkan oleh penduduk Konoha, akan tetapi setelah menjadi pahlawan desa dan hokage dirinya mulai dianggap keberadaannya. Setelah kehilangan Kurama, kekuatan Naruto berkurang dan saat Boruto Two Blue Vortex kepemimpinan Konoha dipegang oleh Shikamaru dengan status sebagai hokage sementara.
Di lain sisi, Jokowi merupakan Presiden RI ke-7 sebagai penerus kepemimpinan dari SBY Presiden RI ke-6. Jokowi sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang Indonesia, hal itu dapat dilihat sejak era menjadi walikota, gubernur, dan presiden. Menariknya lagi sebelum masa jabatannya selesai, Jokowi berseberangan dengan PDIP partai yang berlambang banteng dan anaknya menjadi cawapres dalam Pemilu 2024.