Film  

10 Fakta Film Vina: Sebelum 7 Hari, Kisah Tragis di Cirebon 2016

Vina: Sebelum 7 Hari
Film VINA: Sebelum 7 Hari (INSTAGRAM @deecompany_official.)

Vina: Sebelum 7 Hari merupakan sebuah film karya sutradara Anngy Umbara. Film ini mulai ditayangkan di bioskop Indonesia pada 8 Mei 2024, dimana di dalamnya mengangkat kisah nyata yang terjadi di tahun 2016. Berikut beberapa fakta tentang film tersebut.

Film VINA: Sebelum 7 Hari

Film VINA: Sebelum 7 Hari (INSTAGRAM @deecompany_official.)

1. Dari Kisah Nyata

Film Vina: Sebelum 7 Hari merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tragis, dialami oleh perempuan asal Cirebon bernama Vina. Film ini menceritakan tentang Vina, korban bullying dan kekerasan geng motor yang menyebabkan Vina Bersama kekasihnya meninggal dunia. Atas meninggalnya Vina, kisah ini sempat viral di Indonesia pada Agustus 2016.

2. Dapat Izin dari Keluarga Vina

Untuk pengangkatan film berdasarkan kisah tragis Vina, pihak keluarga mengizinkan untuk diangkat ke layar lebar. Disadur dari Kompas.id, Marliana (33), kakak Vina menyampaikan bahwa pembuatan film tersebut sudah atas izin keluarga. Ia sudah menandatangani kontrak dengan Dee Company. Untuk isi kontraknya ia merincinya, akan tetapi bagi pihak yang ingin mewawancarainya harus menghubungi Dee Company.

3.Lokasi Syuting Hampir Seluruh di Lokasi Kejadian

Produser Dheeraj Kalwani menyebutkan bahwa lokasi film Vina: Sebelum 7 Hari  hampir seluruhnya berada di lokasi kejadian. Lokasi tersebut seperti saat Vina dipukul menggunakan helm, tempat penemuan jenazah Vina.

“Lokasi asli Vina dipukul helmnya. Ini lokasi 80 persen lokasi asli. Jembatan layang itu lokasi asli,” tutur Dheeraj.

4. Mengangkat Isu Bullying dan Geng Motor

Dheeraj Kalwani mengatakan, ada tiga pokok utama pembahasan yang disosrot dalam film besutan sutradara Anggy Umbara ini. Sebab, ketiga poin itu bisa menjadi bahan pembelajaran untuk masyarakat.

“Ada pembahasan 3 topik tentang film ini, ada bully karena dia (Vina) mengalami bully, kedua membahas tentang geng motor betapa bahayanya dan ketiga tentang pergaulan,” unggapDheeraj.

5. Kronologi Pembunuhan Vina

Berdasarkan penuturan Kombes Pol Yusri Yunus sebagai Kabid Humas Polda Jabar kala itu, kejadian bermula ketika Vina dan kekasihnya berboncengan menggunakan sepeda motor di Kawasan Kalitanjung, Kota Cirebon Bersama temannya. Ketika lewat depan SMPN 11 Kalitanjung, rombongan korban dilempari oleh geng motor dan mengejar korban dan rombongannya. Para pelaku geng motor bersenjata bambu berhasil menghantam korban hingga jatuh  sedangkan rombongannya berhasil kabur dan kemudian membawa korban ke tempat sepi di depan SMPN 11 Kalitanjung, dimana para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia, selain itu para pelaku juga memerkosa Vina.

6. Saat Syuting Mendapatkan Intervensi

Film Vina: Sebelum 7 Hari mulai penggarapan ke layar lebar, saat proses syuting mendapatkan intervensi dari pihak luar. Anggy Umbara menceritakan bahwa di hari kelima syuting film, ada sejumlah orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi da meminta skenario film tersebut.

“Hari kelima syuting di Cirebon di jalan raya, kita kan menutup setengah jalan. Tiba-tiba kita didatangi sama, kita bilangnya oknum ya, mengaku polisi menghentikan syuting. Mereka minta skenario,” Kata Anggy Umbara dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan.

7. Banyak Kontroversi

Vina: Selum 7 Hari mendapatkan banyak animo dari masyarakat, di lain sisi film tersebut juga menua beberapa kontroversi. Salah satu kontroversi tersebut dituturkan oleh Geraldy Tan, seorang reviewer film melalui instagramnya dengan menyebut bahwa film tersebut mengeksplotasi korban yang dianggapnya tidak etis dan bergenre horor yang dinilai kurang pas.

“Meskipun sudah mengantongi izin keluarga, menurut kami tidak etis ditayangkan dengan mengesploitasi trauma dan bencana yang dialami almarhumah, kalau memang tujuannya baik, genre-nya nggak dibuat horror nggk jelas gini. Tapi dibuat documenter true crime,…” tulis reviewer film Geraldy Tan di Instagramnya..

8. Pelaku Belum Tertangkap

Dari hasil penyelidikan , para pelaku yang terlibat dalam pembunuh dan pemerkosa Vina berjumlah 11 orang sedangkan polisi baru menangkap 8 orang. Tujuh pelaku divonis seumur hidup dan seorang lainnya 8 tahun penjara. Identitas pelaku yang sudah tertangkap yaitu  Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudriman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal, sedangkan tiga orang lainnya masih buron.

9. Pemeran Vina Mengalami Kesurupan

Film Vina: Sebelum 7 Hari diperankan oleh beberapa artis seperti Nayla Denny Purnama sebagai Vina, Gisellma Firmansyah sebagai Linda, Yusuf Mahardika sebagai Zaki, Delia Husein seabgai Marlyna, Cinta Dewi sebagai Ibu Linda, dan masih banyak lagi lainnya.Pada Gala Premier Film “Vina: Sebelum 7 Hari”, sebagai pemeran utamanya, Nayla Denny Purnama mengungkapkan pengalamannya dalam memerankan sebagai Vina, dimana ia mengalami kesurupan.

“Mau nahan omongan itu kayaknya kok nggak bias sampai akhirnya ngomong terus, tapi saya nggak tahu apa yang terucap,” Ujar Nayla.

10. Diproduksi oleh Dee Company

Dee Company merupakan rumah produksi film yang membuat film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari. Rumah produksi ini didirikan oleh Dheeraj Kalwani pada tahun 2017 dengan visi untuk membuat perfilman Indoensia kontemporer. Perusahaan rumah produksi ini banyak memproduksi film-film horror seperti Sakral (2018), Makmum (2019), Rasuk 2 (2020), Siksa Neraka (2023), dan sebagainya.

Sumber:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *